Sabtu, 07 Januari 2012

KA Taksaka

Taksaka

KA Tasaka mulai dioperasikan pada tanggal 19 September 1999 untuk melayani perjalanan koridor Yogyakarta-Jakarta. Taksaka merupakan nama lain dari seekor ular besar/naga dalam cerita pewayangan yang baik hati dan pengayom, sehingga dijadikan sebagai lambang keandalan perjalanan kereta api.
Perjalanan sejauh 517 km ditempuh dalam waktu kurang dari 8 jam dan hanya berhenti di Stasiun Kutoarjo, Purwokerto dan Cirebon. Untuk memenuhi permintaan pelanggan pada tanggal 17 Oktober 2001 diluncurkan KA Taksaka II yang menawarkan perjalanan siang hari dari Yogyakarta ke Jakarta dan pada malam hari dari arah sebaliknya, sehingga sejak saat itu terdapat dua alternatif pilihan perjalanan KA Taksaka pada siang hari dan pada malam hari dari Stasiun Yogyakarta-Gambir atau sebaliknya.
Rangkaian KA Taksaka terdiri atas 8 kereta kelas eksekutif dan memiliki kapasitas sebanyak 416 tempat duduk.
Fasilitas & Spesifikasi Teknis Kereta
ITEM KETERANGAN
Interior Desain disesuaikan dengan aspek estetika, keselamatan & kenyamanan, dilengkapi dengan peredam suara & isolasi panas tidak mudah terbakar
Tempat duduk
  1. Kapasitas 52 tempat duduk perkereta
  2. Reclining & revolving seat system
  3. Dilengkapi dengan meja statis dan sandaran kaki
  4. Desain ergonomis
Pintu ruangan Sistem geser otomatis
Penyegar Udara 2 set Air Conditioner (AC) per kereta temperatur 21- 26­­­­­o C
Jenis bogle K5/TB.398 dan KB/NT60 dengan system suspensi ganda : conical rubber bounded dan air spring (pegas udara) serta dilengkapi vertical & horiontal shock absorber.
Fasilitas keselamatan Tabung pemadam kebakaran, emergency brake
Fasilitas lainnya Audio/Video, lampu baca, toilet
Jendela Kaca tetap dupleks, lapisan laminasi isolator panas dilengkapi dengan tirai
Reade more >>

KA Argo Wilis

Argo Wilis

KA Argo Wilis dioperasikan pertama kalinya pada tanggal 8 November 1998. Perjalanan sejauh 699 km ditempuh dalam waktu 11 jam dan selama dalam perjalanan hanya berhenti di Stasiun Tasikmalaya, Kutoarjo, Yogyakarta, Solo Balapan dan Madiun. Kereta api ini merupakan salah satu layanan eksekutif unggulan yang menghubungkan antara Kota Bandung dan Kota Surabaya.
Kata Argo digunakan sebagai nama dagang layanan kereta api eksekutif dan kata Wilis diambil dari nama gunung Wilis yang memiliki ketinggian 2.169 m dari permukaan laut dan merupakan tataran pegunungan yang panjang dengan puncak ketinggian berada di kawasan Bajulan Nganjuk, Jawa Timur.
Kereta Argo Wilis dengan kapasitas angkut 400 tempat duduk (empat rangkaian kelas eksekutif) menawarkan alternatif perjalanan di siang hari yang memungkinkan pemerjalan menikmati indahnya panorama pegunungan di Bumi Parahyangan, Banymas, Kali Serayu dan Kali Progo.
Selama ini Argo Wilis sering dipakai sebagai moda transportasi penghubung dari Bandung ke objek wisata yang ada di Pulau Bali dan sebaliknya. Setibanya di Surabaya biasanya penumpang transit di VIP room Stasiun Surabaya Gubeng untuk meneruskan perjalanan ke Banyuwangi dengan KA Mutiara Timur Malam dan sampai Banyuwangi pada pagi hari. Kemudian perjalanan dilanjutkan dengan bus PT. KAI (Persero) menuju Denpasar, Bali. Demikian juga sebaliknya, berangkat Banyuwangi dengan menggunakan KA Mutiara Timur Malam untuk sampai di Surabaya Gubeng. Kemudian transit di VIP room Stasiun Surabaya Gubeng dan meneruskan perjalanan menuju Madiun, Solo, Yogyakarta, Kutoarjo, Tasikmalaya, ataupun bandung menggunakan KA Argo Wilis.
Jika ingin berwisata dalam satu paket dari Bandung ke Yogyakarta, Solo, Surabaya ataupun Denpasar begitupun sebaliknya, disarankan untuk menggunakan KA argo Wilis.


Fasilitas & Spesifikasi Teknis Kereta
ITEM KETERANGAN
Interior Desain disesuaikan dengan aspek estetika, keselamatan & kenyamanan, dilengkapi dengan peredam suara & isolasi panas tidak mudah terbakar
Tempat duduk
  1. Kapasitas 50 tempat duduk perkereta
  2. Reclining & revolving seat system
  3. Dilengkapi dengan meja statis dan sandaran kaki
  4. Desain ergonomis
Pintu ruangan Sistem geser otomatis
Jendela Kaca tetap dupleks, lapisan laminasi isolator panas dilengkapi dengan tirai
Penyegar Udara 2 set Air Conditioner (AC) per kereta temperatur 21- 26­­­­­ C
Jenis bogle K5/TB.398 bolsterless, dengan system suspensi ganda : rubber pad dan coil spring serta bolster anchor dan vertical shock absorber.
Fasilitas keselamatan Tabung pemadam kebakaran, emergency brake
Fasilitas lainnya Audio/Video, lampu baca, toilet
Reade more >>

KA Bangunkarta

Bangunkarta

Bangunkarta adalah kereta api yang kami operasikan untuk melayani pelanggan kereta kelas Eksekutif untuk relasi Jakarta - Jombang melalui jalur utara. Dioperasikan pertama kali pada bulan Januari 1985 melayani pemerjalan ekonomi dari Jombang ke Jakarta.

Dahulu sebelum KA Bangunkarta menjadi Kelas Bisnis, Nama KA Bangunkarta adalah KA Tebuireng dinamakan KA Tebuireng dikarenakan dahulu banyak santri ponpes Tebuireng yang mondok di daerah Jombang dan KA Ekonomi itu 75% penumpangnya adalah Santri PonPes Tebu Ireng KA Tebuireng atau yang lebih dikenal dengan Bangunkarta sering membawa 3 gerbong Ekonomi untuk selanjutnya ditambah 4 gerbong. Pada tanggal 24 Desember 1994 layanan KA Bangunkarta ditingkatkan dengan menambah rangkaian kereta kelas bisnis, dan sejak tanggal 1 Agustus 1996 semua rangkaian berubah layanannya menjadi kelas bisnis.
Penambahan layanan kelas eksekutif dilakukan sejak tanggal 1 Februari 1999 dan pada tanggal 1 Juli 2001 KA Bangunkarta melayani perjalan eksekutif dan bisnis dengan membawa rangkaian 2 kereta kelas eksekutif dan 8 kereta kelas bisnis. Pada mulanya Kereta api ini melewati jalur selatan (Yogyakarta dan Purwokerto), kemudian diubah sehingga melewati jalur utara (Semarang). Perjalanan sejauh 738 km ditempuh dalam waktu kurang lebih 13 jam dan hanya berhenti di Cirebon, Tegal, Pekalongan, Semarang Tawang, Madiun, Nganjuk dan Kertosono.


Nama Bangunkarta diambil dari singkatan nama kota asal dan tujuan kereta api yaitu jomBANG melalui madiUN dan jaKARTA (BANGUNKARTA), Sebelumnya Bangunkarta melayani relasi Jombang-Pasar Senen, kemudian rutenya di teruskan sampai Jakarta Kota namun tidak melewati Gambir. Ditawarkan layanan kelas eksekutif dan bisnis dengan kapasitas mencapai 616 tempat duduk.
Sejak 5 Desember 2009, Bangunkarta diubah seluruhnya menjadi kelas eksekutif dengan menggunakan rangkaian delapan K1 (kereta kelas eksekuti) dengan kapasitas 400 tempat duduk. Kami siap melayani perjalanan pelanggan Jombang – Pasarsenen dengan fasilitas-fasilitas yang kami sediakan untuk memberikan yang terbaik bagi pelanggan.
Fasilitas & Spesifikasi Teknis Kereta
ITEM KETERANGAN
Interior Desain disesuaikan dengan aspek estetika, keselamata kenyamanan, dilengkapi dengan peredam suara & Isolasi panas tidak mudah terbakar
Tempat duduk - Kapasitas 50 tempat duduk perkereta
- Reclining & revolving seat system
- Dilengkapi meja statis & sandaran kaki
- Desain ergonomis
Pintu ruangan Sistem geser otomatis
Jendela Kaca tetap dupleks lapisan laminasi isolator panas dilengkapi dengan tirai
Penyegar Udara 2 set Air Conditioner (AC) per kereta Temperatur 21 - 26 C
Jenis bogle K5/TB.398 dan K8/NT.60 dengan sistem suspensi ganda: rubber pad dan coil spring serta bolster anchor dan vertical shock absorber
Fasilitas keselamatan Tabung pemadam kebakaran, emergency brake
Fasilitas lainnya Toilet
Reade more >>

KA Cirebon Ekspress/CIREKS

Cirebon Ekspres

Peluncuran perdana KA Cirebon Ekspress dilakukan pada tanggal 29 November 1989. Produk ini didesain untuk melayani pemerjalan koridor Cirebon-Jakarta. Perjalanan sejauh 219 km ditempuh dalam waktu 3 jam dan hanya berhenti di Stasiun Jatibarang.

KA Cirebon Ekspress menawarkan kelas bisnis dan eksekutif dengan alternatiif jadwal perjalanan sebanyak 4 (empat) kereta api perhari dari arah Cirebon-Gambir dan arah sebaliknya. Mulai sekarang, KA Cirebon Ekspress ada yang diperpanjang berangkat dan datang dari brebes.



Fasilitas & Spesifikasi Teknis Kereta
ITEM KELAS EKSEKUTIF KELAS BISNIS
Interior Desain disesuaikan dengan aspek estetika, keselamatan & kenyamanan, dilengkapi dengan peredam suara & isolasi panas tidak mudah terbakar Desain disesuaikan dengan aspek estetika, keselamatan & kenyamanan, dilengkapi isolasi panas tidak mudah terbakar
Tempat duduk
  1. Kapasitas 50 tempat duduk perkereta
  2. Reclining & revolving seat system
  3. Dilengkapi dengan meja statis dan sandaran kaki
  4. Desain ergonomis
  1. Kapasitas 64 tempat duduk perkereta
  2. Reversing seat system
  3. Desain ergonomis
Pintu ruangan Sistem geser manual Sistem geser manual
Jendela Kaca tetap dupleks, lapisan laminasi isolator panas dilengkapi dengan tirai Kaca tetap dupleks dapat dibuka bagian atas, lapisan isolator panas
Penyegar Udara 2 set Air Conditioner (AC) per kereta Kipas angin (fan)
Jenis Bogie K5/TB398 dengan system suspensi ganda: rubber pad dan coil spring serta bolster anchor dan vertical shock absorber (meredam goncangan). K5/TB.398 dengan sistem suspensi dobel : rubber pad dan coll spring serta bolster anchor dan vertical shock absorber (meredam goncangan)
Fasilitas keselamatan Tabung pemadam kebakaran, emergency brake Tabung pemadam kebakaran, emergency brake
Fasilitas lainnya Toilet Toilet
Reade more >>

KA Bima

KA Bima pertama kali diluncurkan pada bulan Maret 1967 merupakan awal dari sejarah pengoperasian kereta api dengan fasilitas pengatur suhu ruangan (air conditioner) di Indonesia. Melayani perjalanan koridor Jakarta-Surabaya dan berjalan menembus birunya malam yang menjadi dasar dari penamaan BIMA (Biru Malam).

Selain itu kata bima dianalogikan dengan nama salah satu tokoh pewayangan Bima yang memang digambarkan memiliki karakter tubuh tinggi besar, kokoh, kekar, kuat dan pemberani. Sejumlah karakter itu sengaja dilekatkan pada KA Bima untuk menggambarkan keandalan perjalanan dan kualitas pelayanannya yang selalu siap dalam berbagai cuaca.
Diawali pengoperasiannya, KA Bima dilengkapi dengan tempat tidur dan eksterior kereta yang sengaja dicat dengan warna biru. Namun sesuai dengan keinginan dari pelanggan, sejak tanggal 9 Juni 1990 KA Bima mengalami perubahan interior menjadi kereta kelas eksekutif dengan tetap dilengkapi fasilitas pendingin ruangan (AC).
Perjalanan Gambir-Surabaya Gubeng (825 km) melalui lintas selatan ditempuh dalam waktu kurang lebih 13 jam dan berhenti di Stasiun Cirebon, Purwokerto, Yogyakarta, Solo Balapan, Madiun, Kertosono dan Jombang. Selain itu banyak penumpang KA Bima yang melanjutkan ke Denpasar dengan menggunakan KA Muara Timur.


Untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan sejak tanggal 1 Agustus 2002 rangkaian KA Bima sengaja diganti dengan rangkaian Kereta Api sekelas Argo dengan kapasitas angkut sebanyak 400 orang (membawa rangkaian delapan kereta kelas eksekutif).
Fasilitas & Spesifikasi Teknis Kereta
ITEM KETERANGAN
Interior Desain disesuaikan dengan aspek estetika, keselamatan & kenyamanan, dilengkapi dengan peredam suara & isolasi panas tidak mudah terbakar
Tempat duduk
  1. Kapasitas 50 tempat duduk perkereta
  2. Reclining & revolving seat system
  3. Dilengkapi dengan meja statis dan sandaran kaki
  4. Desain ergonomis
Pintu ruangan Sistem geser otomatis
Jendela Kaca tetap dupleks, lapisan laminasi isolator panas dilengkapi dengan tirai
Penyegar Udara 2 set Air Conditioner (AC) per kereta temperatur 21- 26­­­­­o C
Jenis bogle K8/NT60 dengan system suspensi ganda : rubber pad dan coil spring serta bolster anchor dan vertical shock absorber.
Fasilitas keselamatan Tabung pemadam kebakaran, emergency brake
Fasilitas lainnya Audio/Video, lampu baca, toilet
Reade more >>

Kamis, 05 Januari 2012

KA Argo Muria

Argo Muria

Argo Muria diluncurkan pertama kali pada tanggal 22 Desember 1997. Kereta api ini menawrakan laternatif perjalanan dengan jadwal pemberangkatan pagi hari dari arah Semarang ke Jakarta dan sore hari dari arah sebaliknya.

Diikuti oleh peluncuran KA Argo Muria II pada tanggal 20 Mei 2001 yang menawarkan alternatif perjalanan yang berkebalikan dengan Argo Mulia I yang belakangan ini berganti nama menjadi KA Argo Sindoro.
Argo selain berarti gunung juag merupakan nama dagang layanan kereta api eksekutif. Kata Muria berasal dari nama gunung (Gunung Muria) yang memiliki ketinggian 1.602m di atas permukaan laut (dpl) dan berada di sebelah Utara Kota Kudus (69km dari arah Kota Semarang).
Kawasan gunung ini terkenal dengan berbagai satwa langka seperti : burung plontang, elang muria, rusa dan kera. Demikian juga dengan Sindoro adalah nama gunung dengan ketinggian 3.150m dpl, yang terletak di batas Kabupaten Temanggung sebelah barat dan Wonosobo sebelah timur.
Gunung berupa Sirato ini juga dikenal dengan sebutan Sindoro atau Sendoro, mempunyai beberapa kawah diantaranya Kawah Puncak; Segoro Wedi, Segoro Banjaran, Kawah Utara, Kawah Selatan.


Perjalanan sejauh 445km ditempuh dalam waktu lima jam tiga puluh menit dan hanya berhenti di Stasiun Tegal dan Pekalongan. Layanan kereta api yang memiliki kapasitas 350 tempat duduk ini terdiri dari tujuh rangkaian kereta kelas eksekutif.
Untuk perjalanan yang dilakukan pada siang hari, penumpang dapat menikmati indahnya panorama di pesisir pantai utara khususnya diantara Pekalongan – Semarang
Fasilitas & Spesifikasi Teknis Kereta
ITEM KETERANGAN
Interior Desain disesuaikan dengan aspek estetika, keselamatan & kenyamanan, dilengkapi dengan peredam suara & isolasi panas tidak mudah terbakar
Tempat duduk
  1. Kapasitas 50 tempat duduk perkereta
  2. Reclining & revolving seat system
  3. Dilengkapi dengan meja statis dan sandaran kaki
  4. Desain ergonomis
Pintu ruangan Sistem geser otomatis
Jendela Kaca tetap dupleks, lapisan laminasi isolator panas dilengkapi dengan tirai
Penyegar Udara 2 set Air Conditioner (AC) per kereta temperatur 21- 26­­­­­o C
Jenis bogle K5/TB.398 bolsterless, dengan system suspensi ganda : rubber pad dan coil spring serta bolster anchor dan vertical shock absorber.
Fasilitas keselamatan Tabung pemadam kebakaran, emergency brake
Fasilitas lainnya Audio/Video, lampu baca, toilet
Reade more >>

KA Argo Jati

Argo Jati

Sebuah inovasi baru dari PT. Kereta Api Indonesia dalam rangka meningkatkan pelayanan untuk memberikan kepuasan terhadap pelanggan setia kami, khususnya koridor Cirebon-Jakarta.

Diluncurkan pada tanggal 3 November 2010 sebagai pengganti kereta eksekutif Argo Jati yang diperkenalkan pada tanggal 12 April 2007 yang merupakan hasil improvisasi/peningkatan dari KA Cirebon Ekspres Utama yang diresmikan tanggal 13 Mei 2005.
Kereta Api New Argo Jati sebagai kereta ramah lingkungan dengan berbagai fasilitas lengkap yang akan setia menemani perjalanan.
New design Cabin yang memberikan rasa aman dan nyaman kepada penumpang. Dilengkapi TV, Air Conditoner, Reclining Seat, Stop Kontak, Bagasi yang Aman, Toilet yang bersih serta pelayanan restorasi dengan menggunakan Kereta Makan yang memberikan nuansa khusus dalam perjalanan Cirebon-Jakarta.
Dengan menggunakan 6 rangkaian baru (K1) Kelas Eksekutif atau 300 kapasitas tempat duduk dan satu rangkaian kereta makan, New Argo Jati menempuh perjalanan sejauh 219 km dengan waktu tempuh sekitar 3 jam. New Argo Jati menjadi idola baru bagi masyaralan Cirebon dan sekitarnya


Fasilitas & Spesifikasi Teknis Kereta
ITEM KETERANGAN
Interior Desain disesuaikan dengan aspek estetika, keselamatan & kenyamanan, dilengkapi dengan peredam suara & isolasi panas tidak mudah terbakar & ramah lingkungan
Tempat duduk
  1. Kapasitas 50 tempat duduk perkereta
  2. Reclining & revolving seat system
  3. Dilengkapi dengan meja statis dan sandaran kaki
  4. Desain ergonomis
Pintu ruangan Sistem geser otomatis
Jendela Kaca tetap dupleks, lapisan laminasi isolator panas dilengkapi dengan tirai
Penyegar Udara 2 set Air Conditioner (AC) per kereta temperatur 21- 26­­­­­o C
Jenis bogle K5/TB398 dengan system suspensi ganda : rubber pad dan coil spring serta bolster anchor dan vertical shock absorber.
Fasilitas keselamatan Tabung pemadam kebakaran, emergency brake
Fasilitas lainnya Audio/Video, lampu baca, toilet
Reade more >>

KA Argo Lawu

Argo Lawu

Pada uji coba pertama pada tanggal 13 Juli 1995 memang sengaja dilekatkan nama J5-750 yang menggambarkan keinginan kat dari PT. Kereta Api (Persero) untuk melayani perjalanan Solo-Jakarta dengan layanan kereta api yang memiliki wakttu tempuh tujuh jam bertepatan dengan momentum HUT Kemerdekaan RI ke-50.
Pada tanggal 21 September 1996 dilekatkan nama KA Solo Jaya yang kemudian pada akhirnya diganti sesuai dengan strategi dagang Argo dengan nama KA Argo Lawu. KA Argo Lawu membawa rangkaian sebanyak delapan rangkaian kelas eksekutif dan memiliki kapasitas 400 tempat duduk. Perjalanan Solo-Jakarta (576 km) ditempuh dalam waktu kurang lebih tujuh jam tiga puluh menit dan hanya berhenti di Stasium Klaten, Yogyakarta, Purwokerto dan Cirebon.
KA Argo selain nama gunung juga merupakan nama dagang layanan kereta api eksekutif yang dimaksudkan untuk menambah kebanggaan konsumennya.
Sedangkan nama lawu diambil dari nama sebuah gunung (Gunung Lawu) yang terletak di sebelah timur laut Kota Surakarta (wilayah administratif Kaupaten Karanganyar dan Magetan) yang memiliki ketinggian 3.245 km.
Dengan puncak berupa daratan yang berbukit-bukit dan sisa-sisa kawah yang telah lama tidak aktif merupakan panorama yang sangat indah yang dapat kita saksikan dari Lembah Tawangmangu dan Telaga Sarangan.


KA Argo Bromo Anggrek menyediakan sarana hiburan selama dalam perjalanan berupa tayangan audio/video. Selain sarana hiburan penumpang, dapat juga memesan makanan dan minuman sesuai dengan menu pilihan yang disediakan dan bisa dinikmati baik di tempat duduk masing-masing maupun di kereta restorasi yang didesain sebagai bar mini yang dilengkapi dengan fasilitas untuk berkaraoke.
Semua ini sengaja didesain untuk membuat penumpang berada di dalam hotel berjalan, sehingga perjalanan dengan Argo Bromo Anggrek diharapkan dapat menghemat biaya akomodasi hotel dan setibanya di tujuan dalam kondisi segar.
Fasilitas & Spesifikasi Teknis Kereta
ITEM KETERANGAN
Interior Desain disesuaikan dengan aspek estetika, keselamatan & kenyamanan, dilengkapi dengan peredam suara & isolasi panas tidak mudah terbakar.
Tempat duduk
  1. Kapasitas 50 tempat duduk perkereta
  2. Reclining & revolving seat system
  3. Dilengkapi dengan meja statis dan sandaran kaki
  4. Desain ergonomis
Pintu ruangan Sistem geser otomatis
Jendela Kaca tetap dupleks, lapisan laminasi isolator panas dilengkapi dengan tirai
Penyegar Udara 2 set Air Conditioner (AC) per kereta temperatur 21- 26­­­­­o C
Jenis bogle K8/NT.60 dengan system suspensi ganda : rubber pad dan coil spring serta bolster anchor dan vertical shock absorber.
Fasilitas keselamatan Tabung pemadam kebakaran, emergency brake
Fasilitas lainnya Audio/Video, lampu baca, toilet
Reade more >>

KA Bromo Anggrek

Argo Bromo Anggrek

Argo Bromo Anggrek mulai dioperasikan pada tanggal 24 September 1997. Produk ini merupakan pengembangan merk dari KA Argo Bromo JS-950 yang diresmikan pertama kali perjalanannya oleh Presiden RI pada tanggal 31 Juli 1995 menandai Hari Teknologi Nasional 12 Agustus 1995.
Nama Bromo diambil dari salah satu gunung yang berada di kawasan Taman Nasional Tengger Semeru, Jawa Timur. Panorama wisata gunung Bromo yang memiliki ketinggian 2.392 m ini selain menyimpan makna ritual kultural dan religius juga menyajikan keindahan kawah dan keasrian alam lingkungannya yang membuat kawasan Gunung Bromo menjadi sangat terkenal dan menjadi salah satu tujuan utama wisatawan domestik maupun mancanegara.
Sebutan Anggrek digunakan untuk menandai adanya pengembangan merk dari produk sebelumnya, sehingga warna eksterior kereta tersebut disesuaikan dengan paduan warna setangkai bunga anggrek.
Perjalanan Gambir-Surabaya Pasarturi sejauh 725km melalui lintas Utara ditempuh dalam waktu -/+ 10 jam. KA Argo Bromo Anggrek dengan kapasitas 400 tempat duduk, terdiri dari 8 rangkaian kereta kelas eksekutif dan dalam perjalanannya berhenti di Stasiun Cirebon, Pekalongan dan Semarang.

KA Argo Bromo Anggrek menyediakan sarana hiburan selama dalam perjalanan berupa tayangan audio/video. Selain sarana hiburan penumpang, dapat juga memesan makanan dan minuman sesuai dengan menu pilihan yang disediakan dan bisa dinikmati baik di tempat duduk masing-masing maupun di kereta restorasi yang didesain sebagai bar mini yang dilengkapi dengan fasilitas untuk berkaraoke.
Semua ini sengaja didesain untuk membuat penumpang berada di dalam hotel berjalan, sehingga perjalanan dengan Argo Bromo Anggrek diharapkan dapat menghemat biaya akomodasi hotel dan setibanya di tujuan dalam kondisi segar.
Fasilitas & Spesifikasi Teknis Kereta
ITEM KETERANGAN
Interior Desain disesuaikan dengan aspek estetika, keselamatan & kenyamanan, dilengkapi dengan peredam suara & isolasi panas tidak mudah terbakar
Tempat duduk
  1. Kapasitas 50 tempat duduk perkereta
  2. Reclining & revolving seat system
  3. Dilengkapi dengan meja statis dan sandaran kaki
  4. Desain ergonomis
Pintu ruangan Sistem geser otomatis
Jendela Kaca tetap dupleks, lapisan laminasi isolator panas dilengkapi dengan tirai
Penyegar Udara 2 set Air Conditioner (AC) per kereta temperatur 21- 26­­­­­o C
Jenis bogle K9/Cl1243 bolsterless, dengan system suspensi ganda : conical rubber bounded dan air spring (pegas udara) serta dlengkapi vertical & horizontal shock absorber
Fasilitas keselamatan Tabung pemadam kebakaran, emergency brake
Fasilitas lainnya Audio/Video, lampu baca, toilet
Reade more >>

KA Argo Dwipangga

Argo Dwipangga

Pertama kali diresmikan oleh Menteri Perhubungan RI pada tanggal 21 April 1998 menggunakan nama KA Dwipangga. Akan tetapi seiring dengan tuntutan pelanggan yang menginginkan penambahan KA Argo koridor Jakarta-Solo, maka KA Dwipangga sengaja didesain ulang untuk layanan sekelas KA Argo, sehingga namanya pun diganti menjadi KA Argo Dwipangga pada tanggal 5 Oktober 1998.

Kata Argo digunakan sebagai nama dagang layanan kereta api eksekutif dan penamaan Dwipangga memang sengaja dibedakan dengan argo lainnya yang lazim menggunakan nama gunung mengingat nama Dwipangga dirasakan sudah sangat melekat di benak pelanggan.
Kata Dwipangga diambil dari sebutan kendaraan Dewa Indra berupa gajah yang setia dan mampu melindungi pengendaranya dalam segala cuaca, sehingga menumbuhkan kebangsaan dan prestise agi penumpangnya.
Perjalanan sejauh 576 km ditempuh dalam waktu sekitar 8 jam dan hanya berhenti di Stasiun Purwokerto, Klaten dan Yogyakarta.
Argo Dwipangga dengan kapasitas 400 tempat duduk dan membawa delapan rangkaian kereta kelas eksekutif menawarkan alternatif perjalanan pada pagi hari dari Stasiun Gambir ke Solo Balapan dan perjalanan pada malam hari dari arah sebaliknya (berkebalikan dengan alternatif perjalanan yang ditawarkan oleh KA Argo Lawu)


Fasilitas & Spesifikasi Teknis Kereta
ITEM KETERANGAN
Interior Desain disesuaikan dengan aspek estetika, keselamatan & kenyamanan, dilengkapi dengan peredam suara & isolasi panas tidak mudah terbakar
Tempat duduk
  1. Kapasitas 50 tempat duduk perkereta
  2. Reclining & revolving seat system
  3. Dilengkapi dengan meja statis dan sandaran kaki
  4. Desain ergonomis
Pintu ruangan Sistem geser otomatis
Jendela Kaca tetap dupleks, lapisan laminasi isolator panas dilengkapi dengan tirai
Penyegar Udara 2 set Air Conditioner (AC) per kereta temperatur 21- 26 C
Jenis bogle K8/NT.60 dengan system suspensi ganda : rubber pad dan coil spring serta bolster anchor dan vertical shock absorber.
Fasilitas keselamatan Tabung pemadam kebakaran, emergency brake
Fasilitas lainnya Audio/Video, lampu baca, toilet
Reade more >>